capsa WikiLeaks pernah menggemparkan dunia lewat sejumlah data rahasia yang disebarkan ke publik. Media non profit berbasis online yang dibentuk pada tahun 2006 ini aktif membocorkan dokumen-dokumen penting yang selama ini disembunyikan oleh negara dari khalayak ramai.
Sejumlah data yang dipublikasikan langsung menghiasi halaman depan media-media ternama di dunia. Tidak pandang bulu, WikiLeaks tak hanya mengumbar data rahasia negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, Prancis, maupun Australia saja. Sejumlah negara dari kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia juga pernah dibikin heboh oleh bocoran data dari WikiLeaks.
Namun berbeda dengan WikiLeaks yang didirkan oleh Julian Assange, latar Football Leaks masih gelap hingga saat ini. Tak ada alamat atau susunan pengurus yang tercantum di situs resminya. Meski demikian, data-data yang diunggah ke publik telah membuat sejumlah pihak berang.Namun urusan bocor-membocorkan data rahasia tak hanya milik WikiLeaks semata. Belakangan ini muncul Football Leaks, yang hanya bergerak di bidang dokumen-dokumen rahasia sepak bola.
Fenomena Football Leaks sebenarnya sudah mulai mencuat sejak September tahun lalu. Berawal dari bocornya kontrak kontroversial pelatih asal Portugal Jorge Jesus dengan Sporting Lisbon, aktivitas media 'bawah tanah' ini terus menebar keresahan bagi pemilik klub hingga saat ini.
Media Spanyol, Marca mengklaim bisa mengontak pendiri Football Leaks lewat email. Marca menduga aktor di balik Football Leaks berasal dari Portugal. "Untuk saat ini kami tak bisa ungkap informasi tentang internal kami," jawab 'si pelaku' lewat emailnya kepada Marca.
"Football Leaks muncul di internet sebagai organisasi yang dibuat untuk mencari kebenaran. Hanya dengan tekanan publik Anda bisa temukan hal yang tersembunyi di sepak bola," ujarnya.
Belum diketahui berapa banyak dokumen yang dimiliki oleh Footbal Leaks. Namun orang yang mengaku sebagai pendirinya mengatakan ada sekitar 300 gigabytes informasi yang dikumpulkan.
"Football Leaks muncul di internet sebagai organisasi yang dibuat untuk mencari kebenaran. Hanya dengan tekanan publik Anda bisa temukan hal yang tersembunyi di sepak bola," ujarnya.
Belum diketahui berapa banyak dokumen yang dimiliki oleh Footbal Leaks. Namun orang yang mengaku sebagai pendirinya mengatakan ada sekitar 300 gigabytes informasi yang dikumpulkan.
"Tak ada satupun yang palsu. Tak ada yang bisa bungkam kami," jawab 'si pelaku'.
Sempat mereda, aktivitas Football Leaks kembali mencuri perhatian belum lama ini. Sejumlah kontrak pemain-pemain ternama kembali bocor ke publik. Mulai dari kontrak gagal David de Gea ke Real Madrid, hingga nilai transfer pemain asal Wales, Gareth Baledari Spurs ke Real Madrid. agen judi kiu kiu online | Agen Dominoqq | AGEN ADUQ ONLINE | judi poker terbaik | situs judi online domino 99 | AGEN QQ ONLINE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar